Senin, 07 Agustus 2017

Muatan Listrik, Hukum Coulomb & Medan Listrik


Muatan Listrik, Hukum Coulomb & Medan Listrik

            1.      Muatan listrik
Muatan listrik adalah besar kecilnya suatu muatan listrik ini ada yang positif dan negatif. Benda bermuatan listrik negatif, bila benda itu kelebihan elektron. Benda bermuatan listrik positif, bila benda itu kekurangan elektron. Benda netral (tidak bermuatan), jika jumlah muatan negatifnya sama dengan muatan positifnya. Muatan listrik dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lainnya. Dan muatan listrik tersebut disalurkan dan menimbulkan arus listrik.
1 Elektron = -1,6 × 10-19 coulomb
1 Proton = -1,6 × 10-19 coulomb
           2.      Konduktor
              Konduktor panas adalah benda yang mudah menghantarkan panas
           3.      Isolator
              Isolator panas adalah benda yang tidak mudah dan lambat menghantarkan panas.
           4.      Hukum Coulomb
    “Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua buah benda yang bermuatan listrik        sebanding dengan besarnya masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat              jarak antar kedua benda bermuatan tersebut”
     
                                                     
     
    Perbandingan antara permitivitas suatu medium dengan permitivitas hampa/udara disebut tatapan       dielektrik




                                                                                                                      Contoh soal







Pembahasan











 besarnya gaya tolak menolak kedua muatan tersebut yang diletakkan

Dijawab :














5.      Medan listrik 
 Medan listrik adalah ruang di sekitar muatan listrik di mana gaya listrik masih dapat dirasakan atau dialami oleh muatan listrik. Medan listrik dapat ditimbulkan oleh muatan positif maupun oleh muatan negatif. Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis khayal yang dinamakan garis-garis medan atau garis-garis gaya. Arah medan listrik di sekitar benda bermuatan listrik, dapat digambarkan sebagai berikut :

Arah Kuat Medan Listrik muatan positif dan muatan negatif
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/medan_listrik.htmlhttp://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/medan_listrik.html

Arah Kuat Medan Listrik antara muatan negatif dan muatan positif
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/medan_listrik.htmlhttp://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/medan_listrik.html
Arah Kuat Medan Listrik antara muatan postif dan muatan positif
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/medan_listrik.htmlhttp://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/medan_listrik.html

6.    Kuat medan listrik
Kuat medan listrik (E) didefinisikan sebagai hasil bagi gaya coulomb yang bekerja pada muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.






Keterangan :                        
E = kuat medan listrik (N/C)

Contoh soal

Pembahasan








7.      Hukum Gauss
“jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutp sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilengkapi oleh permukaan tertutup itu“.
Keterangan :


 Hukum Gauss menjelaskan hubungan fluks listrik (jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutup) dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu, digunakan untuk menentukan kuat medan listrik pada bola konduktor dan pada keping sejajar.

          Fluks listrik(ϕ) adalah jumlah garis medan (E) yang menembus tegak lurus suatu bidang (A). Secara matematik dinyatakan :

      ϕ = E × A

Keterangan :
E = kuat medan listrik (N/C)
A = luas bidang yang ditembus (m2)
ϕ = fluks listrik (weber)

Sumber
Soebyakto.2016.Fisika Terapan 1.Tegal:Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar