Senin, 07 Agustus 2017
Minggu, 06 Agustus 2017
Besaran dan Satuan
BESARAN DAN SATUAN
A.
Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang
mempunyai nilai dan dapat dinyatakan dengan angka. Besaran pokok atau besaran
dasar adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk mendefinisikan besaran
lain. Besaran pokok ini bebas terhadap besaran pokok lainnya.
Dalam satuan sistem internasional (SI) terdapat tujuh buah
besaran pokok berdimensi dan dua buah besaran tambahan tak berdemensi.
Tujuh besaran pokok berdimensi :
No.
|
Besaran
Pokok
|
Satuan
|
Dimensi
|
1.
|
Panjang
|
Meter (m)
|
L
|
2.
|
Massa
|
Kilogram
(kg)
|
M
|
3.
|
Waktu
|
Sekon (S)
|
T
|
4.
|
Kuat arus
|
Ampere (I)
|
I
|
5.
|
Suhu
|
Kelvin (K)
|
θ
|
6.
|
Intensitas
cahaya
|
Candela
(cd)
|
J
|
7.
|
Kuantitas
zat
|
Mole (mol)
|
N
|
Dua besaran tambahan tak berdimensi:
No.
|
Besaran
Tambahan
|
Satuan
|
1.
|
Sudut
datar
|
Radian/radial
(rad)
|
2.
|
Sudut
ruang
|
Streradian
(Sr)
|
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
Contoh besaran turunan:
No.
|
Besaran
Turunan
|
Satuan
|
1.
|
Tekanan
|
Pascal
(Pa)
|
2.
|
Gaya
|
Newton (N)
|
3.
|
Energi
|
Joule (J)
|
4.
|
Daya
|
Watt (W)
|
5.
|
Frekuensi
|
Hertz (Hz)
|
6.
|
Muatan
listrik
|
Coulomb
(c)
|
7.
|
Beda
potensial
|
Ohm Volt
(V)
|
8.
|
Hambatan
listrik
|
Ohm (𝛀)
|
9.
|
Fluks
magnetik
|
Weber (Wb)
|
10.
|
Induksi
magnet
|
Tesla (T)
|
11.
|
Induktansi
|
Henry (H)
|
12.
|
Fluks
cahaya
|
Lumen (Ln)
|
13.
|
Kuat
penerbangan
|
Lux
|
Lembaga berat dan ukuran Internasional (the Internasional
Bureau of Weights and Measures), yang terletak didekat paris dan didirikan
dalam tahun 1875. Badan ini berhubungan dengan semua laboratorium standar
diseluruh dunia, misalnya dengan laboratorium standar di Amerika, lembaga standar
nasional. Secara berkala Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran, suatu badan
internasional, mengadakan pertemuan untuk membuat resolusi dan rekomendasi. Pertemuan pertama diadakan
tahun 1889 dan pertemuan ke-14 tahun 1971.
Berdasarkan
hasil-hasil pertemuan sebelumnya dan hasil-hasil panitia internasional,
menetapkan tujuh besaran sebagai dasar (tujuh besaran pokok). Ketujuh besaran
ini merupakan dasar bagi sistem Satuan Internasional, biasannya disingkat SI,
dari bahasa Perancis “Le systeme Internasional d’Unities”.
B.
Penetapan Standar dalam Tujuh Besaran
Pokok
1. Standar Panjang
Pada
tahun 1960, satu meter standar didefinisikan sebagai jarak yang sama dengan
1.650.763,73 kali panjang gelombang radiasi oranye-merah yang dipancarkan oleh
isotop kripton (Kr86 ) dalam lucutan (discharge) listrik yang
menurut notasi spektroskopi dinyatakan dengan 2P10-5d5. Sumber
cahaya Kr86. lampu tersebut didinginkan dengan nitrogen cair (dengan
seijin the Nasional Physical Laboratories, Teddington, England).
2. Massa Standar
Kilogram
standar adalah sebuah massa standar, yaitu massa sebuah silinder platina
iridium yang aslinya disimpan di Sevres. dekat Paris, Perancis di kantor
Internasional tentang Berat dan Ukuran, atau disamakan dengan massa 1 liter air
murni pada suhu 4oC.
3. Standar Waktu
Pada
tahun 1967, ditetapkan bahwa satu detik adalah waktu yang diperlukan oleh atom
cesium untuk bergelar sebanyak 9.192.631.770 kali.
4. Standar Arus Listrik
Arus
listrik diukur dalam ampere satu ampere didefinisikan sebagai jumlah muatan
listrik satu coulomb (1 coulomb = 6,25.1018 elektron) yang melewati
satu penampang dalam waktu satu detik.
5. Standar Suhu
Pada
tahun 1954, dalam konggres perhimpunan Internasional fisik diputuskan bahwa
suhu titik lebur es pada 76 cm Hg yaitu T=373,15O K.
6. Standar Intensitas Cahaya
Pada
tahun 1948, ditentukan sumber cahaya standar yang didasarkan atas cahaya yang
dipancarkan oleh benda hitam pada suhu titik lebur platina (1773o
C), yaitu dinyatakan dengan satuan candela. Satuan candela didefinisikan sebagai
benda hitam seluas satu meter persegi yang bersuhu titik lebur platina (1773o
C) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 × 105 candela.
7. Standar Jumlah Zat
Jumlah zat
dalam satuan Internasional diukur dengan mol. dimana 1 mol zat terdiri atas
6,025 × 1023 buah partikel. Bilangan 6,025 × 1023 disebut dengan Bilangan Avogadro.
C.
Satuan
Satuan adalah sebagai pembanding
dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing,
tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila
ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya
adalah sama. Sebagai contoh Gaya(F) mempunyai satuan Newton dan Berat mempunyai
satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini
sama yaitu besaran turunan gaya.
1. Satuan Baku
Satuan
baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
Internasional disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh : meter,
kilogram, dan detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Sistem
MKS (Meter Kilogram Sekon)
·
Sistem
CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
No.
|
Besaran
Pokok
|
Satuan MKS
|
Satuan CGS
|
1.
|
Massa
|
Kilogram
(kg)
|
gram(g)
|
2.
|
Panjang
|
Meter (m)
|
Centimeter(cm)
|
3.
|
Waktu
|
Sekon (S)
|
Sekon (S)
|
4.
|
Kuat Arus
|
Ampere (A)
|
Statampere
(statA)
|
5.
|
Suhu
|
Kelvin (K)
|
Kelvin (K)
|
6.
|
Intensitas
Cahaya
|
Ccandela
(cd)
|
Candela
(cd)
|
7.
|
Jumlah Zat
|
Kilomole
(mol)
|
Mol
|
D.
Faktor Konversi
·
Sudut
ruang
1 bola
= 4 π streradian
= 12,57 steradian
·
Panjang
1 cm =
0,39373 in = 3,281 × 10-2
ft
1 inci = 2,54 cm
= 8,333 × 10-2 ft
1 kaki = 30,48 cm
= 1 ft = 12 in
1 mil = 1,609 ×
105 cm = 6,336 × 104 in
1 mil = 5280 ft
1 angstrom = 10-10
m
1 mil laut = 1852
m = 1,151 miles = 6076 ft
1 tahun cahaya =
9,46 × 1012 Km
1 yard = 3 ft
1 rod = 16,5 ft
1 mil = 10-3
in
·
Luas
1 mil
kuadrat = 2,788 × 108 ft2 = 640
acros
1 barn
=10-28 m2
1 acro
= 43,6 ft2
·
Volume
1
galon fluida Amerika = 4 kuart fluida Amerika = 128 ons fluida Amerika = 231 in3
1
galon kerajaan Inggris = 277,4 in
1
liter = 10-3 m3
·
Massa
1 ons
= 28,35 gram
1 pon
= 453,6 gram
1 ton
= 1000 kg
1 kg =
2,205 lb
1 slug
= 32,17 lb = 14,59 kg
·
Laju
1 knot
= 1 mil laut/h = 1,852 km/jam = 0.5144 m/s = 1,688 ft/s
·
Tekanan
1 bar
= 106 dyne /cm2 = 0,1 Mpa
1 millibar
= 103 dyne/cm2 = 102 pa
E.
Notasi ilmiah dan aturan pembulatan
Notasi ilmiah adalah cara untuk menuliskan sebuah bilangan dalam
bentuk pangkat dari sepuluh. Dengan kata lain, bilangan dituliskan dalam bentuk
a×10n dimana a adalah sebuah bilangan riil yang memenuhi syarat
1 ≤ |a| < 10dan n adalah sebuah bilangan bulat. A disebut sebagai
eksponen. Perhatikan bahwa nilai absolut dari a harus paling kecil adalah 1 dan
kurang dari 10, sehingga 0,34 × 102 dan -11,23 × 104 bukan merupakan notasi ilmiah.
Contoh
penulisan bilangan dengan notasi ilmiah
·
1234
dituliskan sebagai 1,234 × 103
·
-0000023
dituliskan sebagai -2,3 × 10-5
·
50000000
dituliskan sebagai 5 × 107
Aturan
pembulatan
Dalam melakukan penganalisisan data mungkin akan dihadapi
dengan bilangan bilangan yang tidak bulet, artinya bilangan yang mengandung
angka desimal. Untuk keperluan praktis biasannya akan dilakukan pembulatan
bilangan terhadap hasil analisis yang mengandung angka desimal. Di samping itu
juga dalam penganalisisan akan banyak dijumpai perhitungan-perhitungan yang
menggunakan notasi jumlah. Berikut ini akan diberikan tiga buah aturan
pembulatan bilangan yang banyak digunakan dalam penganalisisan data.
·
Aturan
1
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang
dari 5 maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinnya tetap(tidak berubah).
Contoh:
50,15 ton dibulatkan hingga satuan ton terdekat menjadi 50
ton. Dalam hal ini angka-angka yang harus dihilangkan adalah 15 dan angka
terkiri dari 15 itu adalah 1 (kurang dari 5) maka angka terkanan yang
mendahului 15, yaitu 0 tetap.
·
Aturan
2
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih
dari 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka bukan nol semua maka angka
terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu.
Contoh:
6895 kg dibulatkan hingga ribuan kg menjadi 7000 kg. Dalam
hal ini , angka-angka yang harus dihilangkan 895 dan angka terkiri dari 895 itu
adalah 8 (lebih dari 5) maka angka terkanan yang mendahului 895, yaitu 6,
bertambah dengan satu menjadi 7
·
Aturan
3
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama
dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka nol semua maka angka terkanan
dari angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap, dan bertambah
satu jika angka tersebut ganjil.
Contoh:
14,35 gram dibulatkan hingga persepuluhan gram terdekat
menjadi 14,4 gram. Dalam hal ini angka yang harus dihilangkan adalah 5, maka
angka terkanan yang mendahuli 5 yaitu 3 bertambah satu menjadi 4 (karena 3
merupakan angka ganjil).
Sumber
http://triarianto11.blogspot.co.id/2014/10/notasi-ilmiahangka-pentingdan-aturan.html
Soebyakto.2016.Fisika Terapan 1.Tegal:Badan Penerbit Universitas
Pancasakti Tegal
Langganan:
Postingan (Atom)